IDA atau Internet Download Accelerator, merupakan
software propietary dari WestByte. Seringkali juga dikenal Download
Master. Software ini berfungsi sebagai download manager untuk
mempermudah dalam hal download-mendownload. Sama seperti software
download manager lainnya, software ini memiliki fitur umum yaitu
mempercepat download dengan metode simultaneous connection, yaitu
memecah koneksi download file menjadi beberapa segmen/section.
Terdapat dua versi pada rilis software ini, yaitu
free license dan commercial license. Menariknya versi gratis dari
software IDA ini, fitur-fitur penting dalam sebuah aplikasi download
manager dapat digunakan secara penuh dan tidak dibatasi oleh waktu, juga
dapat diupdate bila ada versi terbarunya. Hanya saja mungkin ada
beberapa fitur tambahan yang mungkin saya rasa tidak terlalu signifikan.
Software ini cukup pantas bila kita bandingkan dengan software download
manager berbayar lainnya yang memang lebih terkenal dikalangan para
downloader, yaitu IDM (Internet Download Manager). Selanjutnya, mari
kita bandingkan software IDA terhadap IDM!
Mekanisme Download File
Dalam proses mendownload, IDA membuat sebuah
temporary file, berupa dummy file layaknya pagefile pada Windows.
Besarnya sama dengan ukuran asli file yang akan kita download. IDA akan
mengisi dummy file byte demi byte saat proses download berlangsung.
Selain itu dummy file yang dibuat memiliki nama file yang sama dengan
nama file yang kita download, dengan tambahan ekstensi “.IDAF”. Hal ini
sangat berguna apabila kita ingin melanjutkan download pada komputer lain.
Dengan mekanisme tadi IDA dapat mengurangi
fragmentasi pada harddisk, sebab file dibuat diawal sewaktu proses
download dimulai. File temporary yang dibuat mudah dikenali karena hanya
berjumlah satu dan nama filenya sama selain itu IDA hanya bekerja satu
kali, sehingga tidak membebani komputer.
Dalam proses mendownload IDM membuat lebih dari satu
temporary file yang terpecah-pecah dan ketika proses download selesai
IDM akan menggabungkan temporary file tersebut menjadi satu, ini berarti
IDM bekerja dua kali, sehingga membebani komputer. Hal tersebut akan
terasa bila mendownload beberapa file sekaligus dan kebetulan selesai
dalam waktu bersamaan, harddisk akan bekerja lebih keras, terkadang bisa
membuat hang pada notebook.
Fitur Menarik Pada IDA
Interface Yang User Friendly
Antarmuka software ini cukup sederhana dan tidak
membingungkan pengguna dalam pengaturan maupun pengoperasiannya. Secara
default apabila software ini dijalankan akan langsung berada pada sistem
tray dengan floating window yang berfungsi sebagai indikator kecepatan
download. Bila kita melakukan download, download window akan muncul dan
kita dapat menutupnya tanpa menghentikan prosesnya, sehingga tidak
memenuhi ruang taskbar.
Settingan proxy network pada IDA dapat bekerja secara
independen, artinya kita dapat mengeset masing-masing proses download
dengan proxy yang berbeda-beda, hal ini cukup menguntungkan apabila
proses download file tertentu membutuhkan proxy agar lebih cepat,
sementara proses download lainnya dapat dilakukan secara normal tanpa
proxy.
IDM tidak memiliki fitur ini, bila kita mengeset
proxy pada IDM maka semua proses download akan dijalankan melalui proxy.
Tentu saja hal ini sangat merepotkan apabila terjadi kondisi seperti
ini:
Misalkan kita mendownload 2 buah file di server yang
berbeda, katakanlah file A di server lokal dan file B di server USA,
dimana file B hanya dapat didownload bila mengggunakan proxy USA. Bila
kita set proxy di IDM menggunakan proxy USA, maka file A tidak dapat
didownload atau prosesnya menjadi lebih lambat, karena semua proses
download melalui proxy USA tersebut.
Dengan menggunakan IDA, hal ini tidak akan terjadi,
karena masing-masing proses download dapat disetting melalui proxy
ataupun tanpa proxy. Sehingga pada IDA memungkinkan untuk mendownload
menggunakan lebih dari satu jaringan/beberapa koneksi ISP secara
bersamaan.
Kompabilitas Penuh Terhadap Browser
Pada umumnya, IDA memiliki kompabilitas tinggi
terhadap browser yang digunakan, termasuk browser yang sering
mengeluarkan versi terbarunya, seperti Firefox (saat ini Firefox sudah
mencapai versi 7). Sekalipun masih menggunakan IDA versi lama.
Limiter Bandwidth Yang Lebih Baik
IDA memiliki mekanisme limiter bandwidth yang lebih
baik. IDA akan menthrottle penggunaan bandwidth dalam proses download
bila limiter diaktifkan. Sehingga aktifitas browsing tidak terganggu
saat melakukan download. Tidak seperti IDM yang nampaknya fitur limit
bandwidtnya tidak berfungsi secara baik. Sekilas hanya membendung
prosesnya saja dengan penggunaan bandwidth tetap penuh.
Hal itu nampak bila kita memiliki software bandwidth
monitoring, IDA akan menthrottle penggunaan bandwidth untuk download,
akan nampak grafik yang berayun berbentuk gergaji bila limiter
diaplikasikan. Sedangkan bila menggunakan IDM grafik akan tetap datar.
Kemampuan Untuk Mendownload Dari Youtube
IDA memiliki kemampuan untuk mendownload secara
langsung dari youtube, tanpa menggunakan plugin tambahan, kamu tinggal
memasukkan link youtube saja.
Advanced Scheduler
IDA secara default sudah terintegrasi dengan plugin
Advanced scheduler, yaitu plugin yang bermanfaat untuk mengatur
penjadwalan secara otomatis, kapan kita memulai download, mengubah speed
mode, menghentikan download dan menstop koneksi dial-up, menshutdown
komputer, dan masih banyak hal lainnya.
Selain fitur-fitur unik diatas yang menjadi keunggulan dari software
IDA yang tidak ada pada IDM, tentunya ada beberapa hal yang menjadi
kekurangan daripada software ini. Beberapa teman mengatakan bahwa
akselarasi atau kecepatan download masih dimenangkan oleh IDM. Ya memang
saya akui, bahwa dalam hal kecepatan, IDM lebih unggul, walau hanya
berbeda beberapa KB/s saja.Dan perlu diketahui, perhitungan speed download antara IDA dengan IDM menggunakan metode yang berbeda. IDA menggunakan perhitungan average speed per detik sedangkan IDM menggunakan perhitungan maximum speed/burst speed secara realtime. Oleh karena itu untuk membandingkannya tidak bisa secara langsung.
Akhir kata, saya mengambil kesimpulan bahwa IDA adalah software download manager gratis terbaik bila dilihat dari fitur-fitur yang terdapat didalamnya. Untuk itu saya memberi point 9/10.
Download
Download Langsung Melalui Situs ResmiDownload IDA Melalui Indowebster
Download IDA Melalui MediaFire
No comments:
Post a Comment