Kesuksesan Apple ternyata membuat Bill Gates tertarik untuk bekerja
disana. Ia lalu mendatangi markas Apple untuk melamar pekerjaan sebagai
programmer. Disana, ia bertemu dan diwawancara oleh Steve Jobs. Mungkin
karena ia dikenal sebagai pencipta DOS, sehingga Steve percaya dan
menerima lamarannya.
Singkat cerita, setelah Bill Gates menjadi bagian dari Apple, ternyata ia mencuri prototype yang sedang dikembangkan Apple. Ia lalu mengembangkan hasil curian tersebut tanpa sepengetahuan Steve Jobs.
Lambat laun, akhirnya Steve Jobs pun mengetahuinya. Ia mendapat kabar bahwa di Jepang sudah beredar komputer dengan program yang mirip dengan prototype Apple itu. Program tersebut tak lain adalah Microsoft Windows. Hal ini membuat Steve sangat marah. Ada hal menarik yang keluar dari mulut Bill Gates ketika Steve Jobs melabraknya, ia membela diri dengan mengatakan, “Semua mobil ada stirnya. Tapi pencipta stir tidak ada yang protes !”.
Semenjak itu, Bill Gates mengundurkan diri dari Apple dan Microsoft Windows pun semakin berkembang. Hingga pada akhirnya, beberapa tahun kemudian Microsoft mampu membeli sebagian besar saham Apple.
Singkat cerita, setelah Bill Gates menjadi bagian dari Apple, ternyata ia mencuri prototype yang sedang dikembangkan Apple. Ia lalu mengembangkan hasil curian tersebut tanpa sepengetahuan Steve Jobs.
Lambat laun, akhirnya Steve Jobs pun mengetahuinya. Ia mendapat kabar bahwa di Jepang sudah beredar komputer dengan program yang mirip dengan prototype Apple itu. Program tersebut tak lain adalah Microsoft Windows. Hal ini membuat Steve sangat marah. Ada hal menarik yang keluar dari mulut Bill Gates ketika Steve Jobs melabraknya, ia membela diri dengan mengatakan, “Semua mobil ada stirnya. Tapi pencipta stir tidak ada yang protes !”.
Semenjak itu, Bill Gates mengundurkan diri dari Apple dan Microsoft Windows pun semakin berkembang. Hingga pada akhirnya, beberapa tahun kemudian Microsoft mampu membeli sebagian besar saham Apple.
No comments:
Post a Comment