Sebelumnya, seri Beat dari Tabulet hadir dalam konsep yang lebih
mirip portable multimedia player (PMP) dibandingkan sebagai tablet. Belakangan,
Tabulet melihat masa depan produk tablet akan terus berjaya menggeser
peranti yang terbilang tanggung fungsinya seperti PMP. Alhasil, Beat
versi kedua muncul mengusung konsep yang 100% tablet dengan tetap
menawarkan faktor multimedia yang menghibur.
Desain di Beat pertama tetap melekat di versi kedua ini dengan warna putih dan material plastik glossy yang diberi tekstur khas di bagian tepi belakang. Tekstur ini setidaknya membuat tablet terasa enak dipegang dalam posisi horisontal. Oh ya, ada lampu indikator yang mirip penerima sensor infrared di tepi tablet sehingga PCplus berpikir bahwa Tabulet Beat 2 bisa dioperasikan dengan remote. Nyatanya, indikator ini merupakan penanda proses isi ulang baterai: jika hijau maka berarti sudah penuh.
Layar 7˝ dengan resolusi 1024×600 piksel di Tabulet Beat 2 memiliki kerapatan 170ppi yang memberikan tampilan jernih. Sayangnya bagian layar ini tampak lebih tenggelam dibandingkan bingkai (bezel) sehingga cukup menyulitkan menyentuh icon/menu yang berada di bagian pinggir layar. Apalagi bila jari kamu termasuk besar. Tabulet juga tetap memberikan tombol fisik yang cukup lengkap, termasuk Volume, Back, dan Menu menemani navigasi di layar. Kerap tombol fisik ini amat berguna manakala tablet tak bereaksi dengan navigasi di layar.
Karena tetap membawa faktor multimedia, sistem bawaan Tabulet Beat 2 sudah dilengkapi codec untuk video sehingga ia mulus saja memutar banyak format populer macam MP4, MKV, AVI, dan lainnya. Keluaran ke display pun bisa disalurkan keluar lewat saluran HDMI. Memanfaatkan HDMI ini memang bisa lebih nikmat. Selain bisa tampil di LCD TV berlayar lebih besar, suara yang hadir pun bisa lebih terasa. Efek stereo memang terasa minim di tablet akibat speaker yang hanya berada satu sisi. Tabulet juga sudah menyertakan kamera depan (0,3MP) dan belakang (2MP), meskipun kualitasnya biasa-biasa saja.
Kinerja Tabulet Beat 2 tidak terlalu istimewa dengan prosesor hanya berkecepatan 800MHz dan memori utama hanya 512MB. Chip grafis Mali-400MP juga kurang maksimal dengan kemampuan 3D di bawah 30fps. Untuk menonton film mungkin tablet ini cukup oke, tapi untuk game 3D yang high definition rasanya Tabulet Beat 2 ini sedikit kurang bertenaga.
Bagaimana bila tablet hang atau bermasalah dengan sistemnya? Tenang, kamu bisa melakukan tindakan reset dengan mencolok lubang yang berisi tombol buat reset yang disediakan dengan jarum atau klip kertas.
Kehadiran Tabulet Beat 2 yang kini hadir lebih dalam fungsi tablet jelas terasa lebih fungsional dibandingkan PMP semata di versi pertama. Sedikit kekurangan pada baterai dan kinerja internet masih bisa dimaklumi mengingat tablet ini tergolong terjangkau.
(nic)
Hasil Uji
Spesifikasi
*Erasa Mandiri Teknosis (021) 32768301
+ Desain nyaman, sistem baru, ada dukungan codec video, harga terjangkau.
- Memori utama tanggung, tanpa Bluetooth dan jaringan seluler, daya tahan baterai kurang.
Rating 8,0
Desain di Beat pertama tetap melekat di versi kedua ini dengan warna putih dan material plastik glossy yang diberi tekstur khas di bagian tepi belakang. Tekstur ini setidaknya membuat tablet terasa enak dipegang dalam posisi horisontal. Oh ya, ada lampu indikator yang mirip penerima sensor infrared di tepi tablet sehingga PCplus berpikir bahwa Tabulet Beat 2 bisa dioperasikan dengan remote. Nyatanya, indikator ini merupakan penanda proses isi ulang baterai: jika hijau maka berarti sudah penuh.
Layar 7˝ dengan resolusi 1024×600 piksel di Tabulet Beat 2 memiliki kerapatan 170ppi yang memberikan tampilan jernih. Sayangnya bagian layar ini tampak lebih tenggelam dibandingkan bingkai (bezel) sehingga cukup menyulitkan menyentuh icon/menu yang berada di bagian pinggir layar. Apalagi bila jari kamu termasuk besar. Tabulet juga tetap memberikan tombol fisik yang cukup lengkap, termasuk Volume, Back, dan Menu menemani navigasi di layar. Kerap tombol fisik ini amat berguna manakala tablet tak bereaksi dengan navigasi di layar.
Karena tetap membawa faktor multimedia, sistem bawaan Tabulet Beat 2 sudah dilengkapi codec untuk video sehingga ia mulus saja memutar banyak format populer macam MP4, MKV, AVI, dan lainnya. Keluaran ke display pun bisa disalurkan keluar lewat saluran HDMI. Memanfaatkan HDMI ini memang bisa lebih nikmat. Selain bisa tampil di LCD TV berlayar lebih besar, suara yang hadir pun bisa lebih terasa. Efek stereo memang terasa minim di tablet akibat speaker yang hanya berada satu sisi. Tabulet juga sudah menyertakan kamera depan (0,3MP) dan belakang (2MP), meskipun kualitasnya biasa-biasa saja.
Kinerja Tabulet Beat 2 tidak terlalu istimewa dengan prosesor hanya berkecepatan 800MHz dan memori utama hanya 512MB. Chip grafis Mali-400MP juga kurang maksimal dengan kemampuan 3D di bawah 30fps. Untuk menonton film mungkin tablet ini cukup oke, tapi untuk game 3D yang high definition rasanya Tabulet Beat 2 ini sedikit kurang bertenaga.
Bagaimana bila tablet hang atau bermasalah dengan sistemnya? Tenang, kamu bisa melakukan tindakan reset dengan mencolok lubang yang berisi tombol buat reset yang disediakan dengan jarum atau klip kertas.
Kehadiran Tabulet Beat 2 yang kini hadir lebih dalam fungsi tablet jelas terasa lebih fungsional dibandingkan PMP semata di versi pertama. Sedikit kekurangan pada baterai dan kinerja internet masih bisa dimaklumi mengingat tablet ini tergolong terjangkau.
(nic)
Hasil Uji
Linpack Android Single Thread | 28,49 MFLOPS |
NenaMark2 | 22 fps |
Spesifikasi
Prosesor | Amlogic Meson3 8726M 800MHz |
Memori Utama | 512MB |
Kartu Grafis | Mali-400MP |
Media Simpan Internal | 4GB NAND Flash |
Jaringan Selular | Tidak ada |
Wireless | 802.11b/g/n, GPS |
Koneksi Lain | Mini USB, mini-HDMI, microSD |
Kamera | Belakang 2 mega piksel, depan 0,3 mega piksel |
Layar | 7˝ 1024×600 piksel capacitive touchscreen |
Sistem Operasi | Android 4.0 |
Dimensi | 19 x 12 x 1 cm |
Bobot | 332gr |
Situs web | www.tabuletpc.com |
Garansi | 1 Tahun |
Harga | Rp1.449.000 (4GB) |
+ Desain nyaman, sistem baru, ada dukungan codec video, harga terjangkau.
- Memori utama tanggung, tanpa Bluetooth dan jaringan seluler, daya tahan baterai kurang.
Rating 8,0
No comments:
Post a Comment