Berikut ini merupakan bagian 2 dari Tulisan saya tentang Cara Membuat Link Wifi untuk Jarak jauh.
Tulisan yang saya buat Februari 2010 tersebut sepertinya masuk cukup
mendapat respon hingga saat ini. Semoga tulisan saya meamng bisa
membantu rekan-rekan. Saya coba buat Tulisan ini sebagai Tulisan
Pelengkap tentang Link Wifi jarak jauh. Materi tulisan berikut saya ini
juga rangkum dan berbagai pertanyaan dan jawaban dari komentar di
tulisan saya sebelumnya.
Pada kasus yang sebenarnya pada
pembuatan link wifi jarak jauh seharusnya kita sudah mengetahui posisi
titik titik (lokasi) yang akan dihubungkan. Dalam kasus ini Link
diasumsikan hanya terpdata 2 titik saja, jika lebih anda bisa
mengembangkan sendiri.
- Survey Lokasi.
- Menghitung dan merencanakan kebutuhan Radio dan Antena Wifi.
- Mengadakan (membeli) Perangkat Radio dan Antena
- Merencanakan kebutuhan Tower
- Kebutuhan Pendukung
- Melakukan Pemasangan dan Koneksi Radio Wifi.
- Menguji dan memanfaatkan Link WiFi
Point point diatas akan saya coba jabarkan satu persatu dibawah ini :
1. Survey Lokasi
Survey awal Lokasi digunakan utamanya
untuk menentukan apakah mungkin dibuat Link wifi antar 2 lokasi
tersebut. Anda bisa menggunakan berbagai metode untuk survey misalnya
menggunakan software, datang langsung atau jika anda memang menguasi
wilayah tersebut mungkin anda sudah bisa mengetahui jawabannya, mungkin
atau tidak untuk dibuat Link wifi. Tulisan saya mengenai Survey Wifi
bisa dibaca di sini Estimasi Link wifi dengan Alphimax
Dari Survey ini diharapkan kedua lokasi bisa LoS (Line of Sight) dan jika kita pasang antena pada ketinggian tertentu akan bisa melewati Fresnel zone (Pengertian dalam Wiki bahasa Inggis atau Memahami_Fresnel_zone). Jika semakin LoS akan mempermudah koneski dan kualitas link nantinya akan semakin bagus.
2. Menghitung dan merencanakan kebutuhan Radio dan Antena Wifi
Pada tahap 2 adalah melakukan Pekerjaan “wifi link budget calculation”
Tujuannya adalah untuk mengetahui perangkat dengan daya berapa dan Gain
antena berapa yang bisa digunakan untuk memenuhi link yang akan kita
buat. Dengan asumsi Link yang kita buat sudah bisa diapstika LoS. Saya
tidak menjelaskan rimusnya, namun ada bisa menghitung secara Online
menggunakan berbagai tool yang ada. Salah satu Tool yang bisa digunakan
adalaha menggunakan http://www.mikrotik.com/test_link.php.
Perhitungan ini memang tidak wajib,
banyak yang sengaja tidak melakukan karena faktor kebiasaaan sehingga
sudah bisa memperkiraan kebutuhan karena berdasar pengalaman sebelumnya.
bagia anda yang baru, sebaiknya mecoba supaya tahu ketutuhan dasar
dalam membuat link Wifi.
Dalam kalkulator ini ada diminta untuk mengisikan beberapa paramter antara lain :
- Daya Perangkat di masing-masing dalam miliWatt atau dB
- Penguatan Antena dalam dBi
- Panjang kabel Pigtail (m) atau Loss pada Kabel
- Sensitifitas Radio, kepekaan Radio biasanya antara -80an hingga -90an dalam dBm
- Panjang Link (ditarik garis lurus) untuk menghitung Free Space Loss (FSL)
Berikut
ini sebagai gambarn, jika kita punya Wifi si SITE A dengan daya x1 dB,
penguatan antenna sebesar x2 dBi, dan Loss kabel x3 dB maka Wifi
tersebut akan meradiasikan sinyal sebesar X = x1 + x2 – x3. Pada titik
yang berjarak tertentu misal di SITE B sinyal X akan berkurang karena
faktor Free Space Loss (FSL), semakin jauh jarak pengurangan
sinyal semakin tinggi. Hingga pada sisi site B yang lain jika sinyal X
misal menjadi X’ akan dikuatkan oleh (gain) antena di SITE B misal
dengan penguatan x3 dB.
Pada proses terakhir sinyal X’ + x3 dB
akan di terima olahe radio, jika sinyal ini lebih besar dari nilai
sensititas radio umunya wifi bisa terhubung. Jika sinyak kurang dari
nilai sensitifitas radio radio belum bisa terhubung.
Perlu diingiat bahwa perhitungan ini
adalah secara teori dalam prakteknya anda sebaiknya menggunakan nilai
yang lebih tinggi dari nilai perhitungan. Misal sudah ditemukan dengan
antena 20 dB saja sudah cukup sebaiknya menggunakan nilai lebih misal 24
dB. Hal ini untuk mengatisipasi beberapa hal antara lain :
- Antena/Radio bisa jadi tidak memiliki gain/ daya sespau spesifikasi yang tertulis
- Pada proses Pengarahan antena (pointing) mungkin kita tidak bisa mene
No comments:
Post a Comment