Salah satu alat vital bagi pemodel molekul untuk melakukan tugasnya
adalah komputer yang didalamnya terinstall aplikasi-aplikasi yang
diperlukan. Sejauh ini sebagian besar aplikasi-aplikasi untuk pemodelan
molekul dikembangkan oleh komunitas akademik dan platform yang digunakan adalah sistem operasi open source,
yaitu UNIX/LINUX. Memang beberapa aplikasi sudah bisa digunakan baik di
LINUX maupun Windows, sistem operasi yang masih banyak digunakan di
Indonesia, namun sebagian besar aplikasi tersebut tidak gratis dan cukup
mahal. Beberapa aplikasi gratis dan dapat digunakan dengan sistem
operasi Windows adalah PyMol (visualisasi molekul), ArgusLab (docking), VMD (visualisasi molekul), dan NAMD
(simulasi dinamika molekul). Namun, berdasar pengalaman, aplikasi
"gratis" yang digunakan dengan sistem operasi Windows memakan waktu
lebih lama dan lebih sering terjadi error dibanding digunakan dengan
sistem operasi Ubuntu
(LINUX), dengan komputer yang sama. Kelebihan aplikasi-aplikasi yang
digunakan dengan sistem operasi Windows biasanya adalah lebih "user-friendly". Saat ini, perkembangan sistem operasi LINUX distro Ubuntu sudah mencapai tahap "user frendly". Namun untuk aplikasi perkantoran (office), acapkali pengguna lebih senang mengunakan MSOffice keluaran Microsoft.
Aplikasi berbayar yang bisa dijalankan dengan stabil baik di sistem
operasi LINUX maupun Windows sudah beredar di pasaran dan sangat
membantu dalam pemodelan molekul. Contohnya adalah Molecular Operating Environtment (MOE) dan SYBYL
. Kelebihan dari aplikasi-aplikasi tersebut adalah user-friendly dan
mencakup hampir semua aspek dan metode terkini di pemodelan molekul.
Kelemahannya adalah: Mahal! Untuk MOE setidaknya harus disiapkan sebesar
US$ 2000/tahun untuk bisa memperoleh dan memperpanjang lisensi hanya
untuk satu komputer riset. Hal itu belum termasuk hardware yang harus
memenuhi spesifikasi tertentu. Memilih memakai aplikasi berbayar sangat
mereduksi waktu dan biaya untuk mempelajari aplikasi tersebut. Jika
sebuah grup riset yang terdiri dari farmakolog, kimiawan organik, dokter
ataupun apoteker yang hampir tidak pernah bersentuhan dengan script
ataupun coding, dan ingin memanfaatkan sentuhan pemodelan molekul (serta
ada dana besar untuk riset) dalam risetnya, maka aplikasi berbayar
lebih direkomendasikan. Bagi riset grup yang ingin memanfaatkan sentuhan
pemodelan molekul dan ingin menghemat dana (ataupun dana riset
diprioritaskan untuk hal lain) namun memiliki personil dengan energi
berlebih untuk belajar script dan coding serta memiliki hasrat untuk
belajar hal yang baru, maka aplikasi tidak berbayar sangat dianjurkan.
Hal ini disebabkan oleh aplikasi-aplikasi tidak berbayar biasanya
berdiri sendiri dan memiliki peruntukan khusus, sehingga untuk setiap
metode biasanya diperlukan aplikasi tersendiri yang berarti juga belajar
hal baru untuk setiap aplikasi. Terkait dengan pengembangan sumber daya
manusia, hal tersebut dapat dimasukkan dalam kategori investasi yang
mahal juga.
Department of Pharmacochemistry di Vrije Universiteit Amsterdam merupakan contoh yang unik terkait pemilihan sistem operasi dan aplikasi yang digunakan. Di divisi drug design and synthesis,
sistem operasi Windows lebih disukai dan MOE (aplikasi berbayar)
merupakan aplikasi utama yang digunakan di divisi ini. Pertimbangannya
adalah grup ini membutuhkan hipotesis dan saran rasional yang cepat
untuk segera diaplikasikan dalam sinthesis dan uji farmakologi terkait
penemuan obat. Waktu sangat berharga bagi grup ini. Di lain pihak,
divisi computational medicinal chemistry and toxicology di
departemen yang sama memilih menggunakan sistem operasi LINUX distro
Debian dan aplikasi simulasi dinamika molekul GROMOS karena grup ini
mengutamakan pengembangan metode dinamika molekul untuk menjawab dan
menjelaskan masalah toksisitas obat. Personil di grup ini memiliki latar
belakang kimia ataupun fisika teoretis yang kuat dan kemampuan
programming yang memadai. Pemilihan sistem operasi dan aplikasi utama
yang dipilih untuk sebuah riset grup ditentukan oleh dana yang tersedia,
personil dan arah penelitian yang dituju oleh grup riset tersebut.
Laman
Wednesday, June 12, 2013
Home »
Pemilihan Sistem Operasi dan Aplikasi Pemodelan Molekul
Pemilihan Sistem Operasi dan Aplikasi Pemodelan Molekul
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment